loading...

Sunday, May 14, 2017

7 Penyebab Wanita Tidak Subur Sehingga Sulit Hamil


JAKARTA - Ketika telah menikah selama beberapa tahun dan belum dikaruniai momongan, pasangan kerap kali bertanya-tanya apa yang salah pada kondisi kesehatan mereka?

Karena sering timbul keraguan, "Ah, sepertinya saya sehat-sehat saja, kok. Mungkin belum waktunya diberi momongan."

Lalu kapan sebaiknya pemeriksaan harus dilakukan jika pasangan yang sudah menikah tak juga dikarunia momongan?

Tapi, tentu tak ada salahnya kita dan suami segera memeriksakan diri ke dokter bila telah setahun menikah.

Tujuannya supaya segera ditangani bila memang dijumpai kelainan.

"Fertilitas dan infertilitas sebenarnya merupakan kemampuan sepasang suami-istri sebagai satu kesatuan biologik," kata dr. H. Hendy Mochtar, Sp.OG dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Dia menjelaskan, fertilitas adalah fungsi satu pasangan yang sanggup menjadikan kehamilan dan kelahiran seorang anak.

Dikatakan fertilitas jika seorang istri mampu hamil dan melahirkan anak dari suami yang mampu menghamilinya.

Sebelum atau sesudah itu tak diketahui apakah pasangan tersebut subur atau tidak," papar Hendy.

Sebenarnya, terang Hendy lebih jauh, yang rumit jika penyebabnya terletak pada istri. "Istri kan memiliki banyak organ reproduksi, sehingga banyak faktor kemungkinan penyebab infertilitas."

Barangkali hal inilah yang menyebabkan masyarakat lebih sering menyalahkan wanita ketimbang laki-laki dalam soal tidak adanya keturunan.

Nah, berikut masalah-masalah penyebab infertilitas pada wanita:

1. Masalah pada Vagina

Umumnya terjadi karena adanya sumbatan atau peradangan pada vagina, sehingga dapat menghambat penyampaian air mani.

Ada dua jenis sumbatan yang kerap terjadi.

Yang pertama sumbatan psikogen, atau disebut juga vaginismus/disparenia. Kemudian sumbatan anatomik karena bawaan atau perolehan.

Vaginitis atau radang pada vagina ini banyak penyebabnya. Misalnya karena Kandida albikans atau Trikomonas, yaitu semacam kuman yang hidup di dalam vagina.

Kuman ini dapat menghambat/mempengaruhi gerak spermatozoa.

2. Kelainan Lendir Serviks (Mulut Rahim)

Serviks atau mulut rahim biasanya mengarah ke bawah belakang, sehingga berhadapan langsung dengan dinding belakang vagina.

Nah, saluran mulut rahim ini dilapisi lekukan-lekukan seperti kelenjar yang mengeluarkan lendir. Sebagian dari sel-sel epitelnya mempunyai silia (bulu getar) yang mengalirkan lendir mulut rahim ke vagina.

Bentuk seperti itu dapat menjamin penyampaian spermatozoa ke dalam kanalis servikalis (saluran mulut rahim yang menghubungkan antara vagina dan rongga rahim) secara terus-menerus dalam waktu yang lama.

Nah, infertilitas yang berhubungan dengan faktor serviks ini disebabkan adanya sumbatan pada saluran mulut rahim tadi.

Juga adanya lendir yang abnormal. "Terkadang lendirnya demikian kental sehingga menghambat penetrasi (masuknya) sperma. Dengan demikian maka sulit untuk terjadinya pembuahan."

Selain itu, bisa karena posisi serviks yang tidak lazim. Bisa juga karena kombinasi dari ketiga hal tadi.

Kelainan anatomi pun sangat berperan dalam hal ini, yaitu adanya polip serviks, peradangan, atresia (cacat bawaan) dan lain-lain.

3. Kelainan Uterus (Rahim)

Adanya distorsi kavum uteri (rongga rahim) karena sinekia (perlengketan), mioma atau polip; peradangan endometrium dan gangguan kontraksi rahim dapat mengganggu transportasi spermatozoa melalui uterus ini.

Hormon prostaglandin dalam air mani juga memegang peranan penting dalam transportasi sperma ke dalam rahim.

Jika jumlah prostaglandin dalam air mani ini kurang dapat juga menjadi masalah infertilitas.

"Yang terang, kelainan-kelainan yang terdapat dalam rahim dapat mengganggu dalam hal implantasi, pertumbuhan intrauterine (dalam kandung rahim), nutrisi, serta oksigenisasi janin," ujar Hendy.

4. Kelainan Tuba (Saluran Telur)

Faktor kelainan tuba paling sering ditemukan dalam masalah infertilitas. Kelainan tuba, seperti hidrosalping atau tuba yang membesar seluruhnya maupun tuba yang menebal karena adanya kerusakan dinding tuba akibat infeksi atau endometriosis.

Kelainan tuba yang lain, seperti tuba yang kecil juga menunjukkan adanya bekas peradangan sebelumnya.

Tuba yang pendek mungkin akibat peradangan, tekukan pada beberapa tempat atau fibrosis (pembentukan jaringan ikat), dan juga perlekatan tuba.

Adanya perlekatan ini dapat mengganggu keutuhan tuba, mengganggu pergerakan fimbriae (bentuk seperti rumbai-rumbai yang tak teratur dan terdapat pada bagian ujung saluran rahim) atau menahan ovarium.

"Untuk menghindari perlekatan inilah, maka jangan sekali-kali mengurut bagian perut. Karena jaringan tersebut harus diperlakukan secara halus," ujar Hendy.

Kelainan pada tuba dapat diatasi dengan operasi. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki dan mengembalikan anatomi tuba dan ovarium seperti semula.

Tentunya, dengan memperhatikan pula kemungkinan gerakan otot dan silia tuba, sekresi tuba, dan daya tangkap ovum yang efektif.

Sedangkan endometriosis pada tuba dapat disembuhkan melalui pengobatan seperti lewat pemberian obat-obat hormonal.

5. Kelainan Ovarium (Indung Telur)

Bila pada siklus ovarium yang normal, dari folikel-folikel akan jadi bibit ovum dan terjadi ovalarsium.

Apabila terdapat suatu gangguan pada ovarium seperti adanya tumor-tumor, kista endometriosis, maka bisa mengakibatkan terjadinya anovulasi (tidak terjadi ovulasi).

Tentu saja dengan tidak terjadinya ovulasi ini juga merupakan faktor infertilitas. "Bagaimana mau terjadi kehamilan bila tak ada sel telurnya? Karena itu harus dicari tahu penyebabnya," ujar Hendy.

Tentunya, lanjut Hendy, jika diketahui penyebabnya, harus segera diambil tindakan.

Misalnya karena tumor di ovarium, maka harus dilakukan tindakan operasi. Bila masalahnya terdapat pada endometrium, maka dilakukan biopsi endometrium dengan cara mikro kuret.

Biasanya ini dilakukan pada hari ke-22 sesudah menstruasi.

6. Kelainan Peritoneum

Peritoneum merupakan semacam selaput yang membatasi dinding perut dan rongga panggul dan menutupi organ bagian dalam yang besar, terutama dalam perut.

Nah, kelainan yang terdapat pada peritoneum ini bisa karena endometriosis atau radang panggul.

Lapisan ini bisa mengeluarkan semacam cairan peritonal yang dapat menyebabkan infertilitas. Tapi jarang sekali terjadi infertilitas yang dikarenakan kelainan organ ini.

7. Kelainan Hormon/Masalah Endokrin

Infertilitas pada wanita bisa juga terjadi karena imbalance hormonal atau ketidakseimbangan hormon. Misalnya setiap bulan memang mengalami menstruasi, hanya saja tidak terjadi ovulasi.

Bila diketahui penyebabnya karena hormonal, maka dilakukan keseimbangan hormon dengan cara terapi obat-obatan.

Nah, jadi bila isteri belum hamil-hamil juga dan setelah dicari penyebabnya, biasanya dokter akan menginformasikan kondisi sebenarnya.

Kini sudah banyak cara untuk mendapatkan anak. Salah satunya bisa dengan Gamet Intra Fallopian Tube (GIFT) atau bayi tabung.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan melihat kemungkinan dari kondisi alat reproduksinya.

http://www.tribunnews.com/

Masihkah Mengungkit Pemberian? Inilah Ancaman Orang yang Suka Mengungkit Pemberian

Bersedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Di dalam melakukan sedekah atau pemberian, kita dianjurkan untuk ikhlas. Sebab keikhlasan menjadi salah satu kunci agar ibadah ini diterima oleh Allah SWT dan mendapat balasan pahala.

Akan tetapi tidak semua orang bisa ikhlas dalam memberikan sedekah mereka kepada orang lain. Hal tersebut karena niat yang tidak tulus untuk mendapatkan ridha dari Allah. Akibatnya, banyak di antara mereka ada yang mengungkit-ungkit apa yang telah diberikan kepada orang lain.


Pamer dan ingin mendapat pujian menjadi salah satu alasan orang mengungkit-ungkit pemberian mereka. Namun, mereka tidak menyadari bahwa ada balasan yang pedih bagi orang yang suka mengungkit pemberian. Lantas balasan apa yang akan diperoleh? Berikut informasi selengkapnya.

Mengungkit-ungkit pemberian merupakan perbuatan yang ditidak boleh dilakukan dalam ajaran agama Islam. Hal ini dikarenakan dapat menyakiti hati sipenerima sedekah tersebut, selain itu perbuatan yang demikian bisa menjerumuskan manusia menjadi orang yang sombong karena merasa pemberiannya adalah perkara yang besar meskipun sebenarnya kecil. Adapun balasan yang akan diperoleh mereka yang suka mengungkit-ungkit pemberian antara lain.

1. Hilangnya Pahala Sedekah Orang Tersebut
Tenyata orang yang gemar mengungkit-ungkit sedekah atau pemberian mereka akan kehilangan pahala yang seharusnya mereka peroleh dari amalan kebaikan tersebut. Allah SWT berfirman yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." [QS. Al-Baqarah ayat 264]

Allah memberikan perumpaan bahwasnya pahala yang diperoleh seseorang itu layaknya batu licin yang di atasnya ada tanah kemudian hujan menyapunya hingga bersih. Hal demikian ini akan terjadi pula pada pahal orang yang suka bersedekah namun mengungkit-ungkitnya lagi. Maka pahala yang akan diperolehnya itu akan hilang begitu saja dan kesia-siaan yang akan diperoleh orang tersebut.

Selain dapat menghapus pahala dari amalan tersebut, mengungkit-ungkit sedekah atau pemberian juga bisa menyakiti hati si penerima. Tidak hanya itu, kebiasaan ini juga bisa membatalkan rasa syukur kita kepada Allah SWT.

2. Tidak Akan Diajak Bicara Oleh Allah Saat di Akhirat dan Tidak Akan Masuk Surga
Balasan yang pedih akan diterima oleh mereka yang suka mengungkit-ungkit sedekah atau pemberiannya kepada orang lain yakni Allah SWT tidak akan mengajaknya berbicara saat di akhirat kelak.

Dari Abu Dzarr r.a. dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda, “Tiga macam orang yang Allah tidak akan mengajak mereka bicara pada hari kiamat, tidak melihat mereka, tidak menyucikan mereka dan bagi mereka adzab yang pedih.” Rasulullah mengulangi perkataan itu tiga kali. Abu Dzarr berkata, “Celaka dan merugilah mereka, siapakah mereka wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “orang yang memanjangkan celana atau kainnya melebihi mata kaki, mannan (orang yang mengunkit-ungkit pemberian) dan orang yang menjajakan dagangannya dangan sumpah palsu,” (HR Muslim (106).

"Ada tiga golongan di hari kiamat dimana Allah tidak berbicara, tidak melihat dan tidak pula mensucikan mereka dan bahkan bagi mereka siksa yang pedih, yakni orang yang melabuhkan sarungnya hingga telapak kaki, orang yang mengungkit-ungkit pemberiannya dan orang yang menawarkan dagangannya dengan sumpah palsu." [HR. Muslim]
   
Hadits diatas menjelaskan bahwa orang yang suka mengungkit-ungkit pemberian akan mendapatkan hal yang sangat mengerikan diakhirat kelak. Allah tidak akan berbicara kepada mereka apalagi menyucikan mereka, dan yang lebih parah adalah mereka akan langsung mendapatkan siksa yang pedih.

Bahkan Rasulullah pernah bersabda bahwa orang yang suka mengungkit-ungkit pemberian termasuk ke dalam golongan orang yang tidak akan masuk ke dalam surga saat di akhirat kelak sekalipun ia adalah seorang ahli ibadah.

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar r.a, ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda, “Tidak masuk syurga anak zina, mannan (orang yang mengungkit-ungkit pemberian), anak yang durhaka terhadap orang tuanya dan pecandu khamer (minuman keras),” (Hasan, HR Ahmad [II/203], ad-Darimi [II/112], Ibnu Hibban [3383]).

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar r.a, ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda, “Tiga macam orang yang tidak masuk syurga, Anak yang durhaka terhadap kedua orang tuanya, orang yang candu minuman keras dan orang yang mengungkit-ungkit pemberiannya,” (Shahih, HR an-Nasa’i [V/80-81], Ahmad [II/134], al-Hakim [IV/146-147], al-Baihaqi [VIII/288], al-Bazzar [1875], Ibnu Hibban [7341]).

Demikianlah informasi terkait balasan yang akan diperoleh orang yang gemar bersedekah akan tetapi juga masih mengungkit-ungkit pemberiannya. Selain balasan di atas, perbuatan yang demikian ini juga dapat menimbulkan permusuhan antar manusia. Oleh sebab itu, apabila hendak memberikan sesuatu hendaknya dengan hati yang ikhlas karena Allah SWT. Hal ini bertujuan agar kita terhindar dari bahaya-bahaya yang dapat menjerumuskan diri ke dalam neraka.
Sumber InfoUnik

Ternyata Ini Hukum Memakan Uang Riba Meskipun Sedikit

Pada era kini aktivitas riba sepertinya menjadi hal lazim dilakukan oleh masyarakat. Jika terdesak kebutuhan, orang dengan cepat berpikir untuk meminjam kepada pihak lain meski dikenakan bunga. Tidak hanya itu, bahkan untuk membeli barang-barang rumah tangga, juga dilakukan dengan cara ini.

Rasulullah SAW dalam sabdanya pernah mengatakan, bahwa manusia pada suatu waktu akan sampai dalam masa dimana aktivitas riba seperti halal dilakukan. Padahal hukuman atas tindakan riba ini begitu pedih. Namun tetap saja manusia punya alasan.


Misalnya uang yang dipinjam hanya sedikit, atau meminjamnya dalam waktu yang singkat sehingga Allah akan mentolelir dosa riba. Padahal tidak ada toleransi dalam riba. Lantas bagaimana sebenarnya hukum memakan uang riba walaupun hanya sedikit? Berikut informasi selengkapnya.

Hukum memakan uang riba walaupun hanya sedikit tetaplah haram. Apalagi jika banyak memakan sesuatu yang dihasilkan dari riba, maka semakin bertambahlah dosa orang tersebut. Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Ali Imran: 130)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
“Dalam ayat tersebut Allah melarang orang beriman untuk bermuamalah dengan riba dan memakan riba dengan kelipatan yang banyak. Sebagaimana orang jahiliyah di masa silam, jika telah jatuh tempo, maka nanti akan disebut, “Mau dibayar ataukah mendapatkan riba (dibungakan).” Jika utang dibayar tepat waktu, berarti tidak dibungakan. Namun jika tidak dibayar pas jatuh tempo, maka utang tersebut akan dikembangkan (dibungakan) karena adanya pengunduran waktu pembayaran. Ada pula yang berkata bahwa utang tersebut akan ditambah dari sisi jumlah. Itulah yang terjadi setiap tahun. Maka dikatakan riba itu berlipat karena awalnya dari sesuatu yang sedikit terus bertambah dan bertambah.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2: 419)

Imam Asy-Syaukani berkata,
“Kalimat wahai orang beriman menunjukkan ada sesuatu yang ingin diingatkan setelah itu, entah yang diingatkan adalah suatu bahaya atau yang diingatkan adalah motivasi untuk beramal baik. …

Riba biasanya bisa terjadi karena keterlambatan pembayaran pinjaman. Biasanya hal ini akan membuat si rentenir tersebut memiliki keuntungan lebih banyak karena mendapatkan bunga. Hal yang demikian ini tentu saja menyusahkan orang yang meminjam kepada mereka karena harus menambah uang untuk mengembalikannya. 

Syaikh As-Sa’di rahimahullah mengatakan,
“Kalimat adh’afam mudha’afah menunjukkan akan buruknya riba ketika banyak. Hal itu juga menunjukkan haramnya riba. Begitu pula menunjukkan bahwa riba itu diharamkan karena di dalamnya terdapat bentuk kezaliman.

Oleh karena itu alangkah baiknya apabila meminjam uang belum bisa mengembalikannya dengan tepat waktu maka berilah penundaan kepadanya tanpa harus memberikan tambahan bunga.

Demikianlah informasi mengenai hukum memakan uang riba walaupun hanya sedikit. Sedikit banyaknya uang riba yang dimakan, tetapnya hukumnya haram untuuk dilakukan oleh kaum muslim. Sudah sepatutnya kita menjadi hamba Allah yang bertakwa dengan meninggalkan kegiatan riba dan tidak membebankan riba tersebut kepada orang yang meminjam atau berhutang kepada kita.
sumber infounik

Pacar Kamu Cuek? Beberapa Hal Ini Wajib Kamu Lakukan

Siapa sih yang senang jika dirinya diabaikan? Kesal, sudah pasti! Apalagi jika diabaikan oleh sang kekasih. Hm, diabaikan atau mengabaikan pasangan seringkali menjadi pemicu retaknya sebuah hubungan. Karena itu, ketika si dia mulai bersikap cuek terhadapmu cobalah ketahui alasan di baliknya dan lakukan hal-hal berikut ini.
  • Lebih terbuka
Ada banyak penyebab mengapa pacar menunjukkan sikap cueknya kepada kamu. Tapi sebelum kamu menyelidiki lebih jauh, cobalah untuk lebih terbuka kepada si dia. Ada beberapa orang yang pada dasarnya memiliki sifat dan kepribadian tertutup sehingga jika kamu tidak mencoba memahami dirinya, kamu akan merasa bahwa sikap cueknya tersebut sungguh menyakitkan
  • Mencari tahu lebih lanjut
Pantas saja si dia bersikap cuek denganmu jika sikapmu sendiri acuh tak acuh kepadanya. Cobalah untuk lebih antusias mencari tahu segala hal yang diingin dan disukainya, mulai dari hobi, makanan kesukaan, tempat favorit, dan sebagainya. Siapa tahu dengan cara ini sikap cueknya bisa luntur sedikit demi sedikit.
  • Utarakan secara jelas!
Jika ada yang ingin kamu katakan kepadanya, maka katakanlah. Jangan biarkan maksud dan tujuanmu tersebut ditangkap secara bias sehingga timbul kesalahpahaman yang membuatmu merasa diabaikan.

  • Surprise!
Rasa bosan atau jenuh tak jarang menjadi penyebab cueknya sikap si dia. Lantas, apakah yang dicari seseorang saat dilanda rasa bosan? Ya, sesuatu yang baru! Berilah kejutan berbeda untuk si dia saat rasa bosan tersebut melanda dirinya. Misalnya melakukan hal-hal unik dengan merekam video rayuan konyolmu untuk si dia.
  • Merubah rutinitas
Jika saat kencan rutinitas kamu dan si dia hanya makan–nonton–jalan, coba kali ini beri sentuhan berbeda dalam acara intim kalian. Rencanakan kegiatan berdua yang lebih seru seperti travelling bersama, melakukan kegiatan sosial bersama, dan masih banyak lagi.
  • Berfikir positif
Apabila kamu belum juga bisa memecahkan misteri di balik sikap cueknya, maka teruslah berfikir positif. Jangan biarkan pikiran-pikiran negatif merasuki pikiranmu sehingga memunculkan praduga yang kurang baik yang dapat menghancurkan hubungan kalian berdua. Ingat, hubungan yang langgeng bukan hanya didasari atas dasar kepercayaan, namun juga pikiran positif.

Artikel Lainnya

loading...